Pendekatan Dalam Pengajaran

Dalam proses pengajaran, intinya adalah proses kegiatan belajar. Sujana (1989:152) mengatakan bahwa tinggi rendahnya kadar kegiatan belajar banyak dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan oleh guru. Richard Anderson (1958) membedakan pendekatan menjadi dua, yakni pendekatan yang berorintasi kepada guru (teacher centred) dan pendekatan yang berorientasi kepada siswa (student centred). Ia juga mennyebutkan teacher centred sebagai tipe otokratis dan student centred sebagai demokratis (Sujana, 1989:153). Berbeda dengan Missialas (1975) ia membaagi pendekatan itu dengan pendekatan Ekspository dan pendekatan Ingkuiri (Sujana, 1989:153). Pada hakikatnya kedua pendekatan di atas sama hanya nama dan istilahnya saja yang berbeda.

“Roy Killen (1998) menjelaskan pendekatan dalam pembelajaran yaitu pendekatan berpusat pada guru (teacher-centred approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centred approaches). Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct Intruction),  pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspository. Sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif lainnya” (Sanjaya, 2007:127)”.

Daftar Pustaka

Sudjana, Nana, 1989. Dasar-Dasar Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo